BANDUNG, Berita86.com- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan kembali mengirimkan tenaga medis dalam Program Dokter Desa tahap kedua tahun 2025.
Sebanyak 16 dokter, yang sebagian besar merupakan lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad), resmi dilepas untuk bertugas di sejumlah wilayah pedesaan.
Seremoni pelepasan berlangsung di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga:Diskon Pajak Besar-Besaran! Pemkot Bandung Hapus Denda dan Tunggakan PBB hingga 100 PersenJawa Barat Raih Predikat Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik di Indonesia
Para peserta akan ditugaskan di 16 desa yang tersebar di sepuluh kabupaten.
Antara lain Sukabumi, Majalengka, Indramayu, Sumedang, Garut, Subang, Bandung Barat, Kuningan, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Rektor Unpad, Prof Arief S. Kartasasmita, menyampaikan bahwa keikutsertaan para lulusan Unpad dalam program tersebut merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi bagi pembangunan masyarakat Jawa Barat.
“Unpad sejak awal berdiri memiliki misi untuk mengabdi kepada masyarakat. Lewat program ini, kami berharap para dokter muda dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat di daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, pada tahap pertama yang dilaksanakan pada 1 September 2025, telah diberangkatkan 21 dokter desa, di mana 18 di antaranya juga berasal dari Unpad.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, turut memberikan apresiasi kepada para dokter yang siap mengabdi di pelosok desa.
“Mereka bukan sekadar tenaga medis, tetapi mitra strategis bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik,” ungkapnya.
Baca Juga:KDM Resmikan Aplikasi Nyari Gawe untuk Permudah Akses Kerja di Jawa BaratJawa Barat Punya 5.957 Posbankum Desa dan Kelurahan, Terbanyak di Indonesia
Menurut Vini, keberadaan dokter desa diharapkan mampu memperluas akses pelayanan kesehatan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, serta memperkuat upaya promotif dan preventif di tingkat desa.
Dalam acara pelepasan tersebut, hadir pula Dr Ruswana Anwar, dr, Sp.OG., Subsp.FER MKes selaku Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, serta perwakilan dari sejumlah universitas lain yang juga mengirimkan lulusannya untuk berpartisipasi dalam program ini.
Program Dokter Desa Jawa Barat menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam memperkuat ketahanan layanan kesehatan dasar.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat pedesaan semakin meningkat dan ketimpangan layanan kesehatan dapat ditekan. (*)
