Indonesia dan UEA Bangun RS Jantung di Surakarta, Menkes Beberkan Alasannya

ilustrasi rumah sakit
Ilustrasi rumah sakit/Ist.
0 Komentar

Fasilitas RS Kardiologi ini meliputi fasilitas rawat jalan yang terdiri atas 10 ruang konsultasi dan 4 ruang observasi dan monitoring, serta ruang rawat inap yang terdiri atas kamar presidential suite, 1 tempat tidur kamar VIP, kamar perawatan umum, dan kamar isolasi.

Terdapat pula fasilitas ruang operasi yang terdiri atas 3 kamar operasi, 1 unit perawatan koroner, PICU, NICU, ICU, dan data service unit. Selanjutnya, IGD yang dilengkapi sembilan tempat tidur, ruang triase, ruang resusitasi, ruang observasi, ruang tindakan, dan ruang isolasi.

RS Kardiologi ini akan menerapkan konsep bangunan berkelanjutan seperti menggunakan solar system panel sebagai sumber energi utama, memiliki penampungan air hujan, dan berkomitmen untuk melakukan upaya pengurangan karbon.

Baca Juga:Ini Profil Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang Dilantik Jadi KSADRabu Siang Polisi Garap SYL, Pengacara: Terkait Pemerasan dan Gratifikasi Firli Bahuri

Karena itu, bangunan rumah sakit juga akan menerapkan konsep bangunan hijau atau green building.

Rumah sakit juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas di antaranya sarana olahraga seperti jogging track dan gym, landscape healing atau area terbuka yang membantu proses perawatan atau penyembuhan, serta ruang publik (public space).

Untuk fasilitas penunjang, RS ini akan dilengkapi dengan dirty and clean utility room, kamar jenazah, fasilitas pneumatic tube system, dapur (kitchen), pantry, dan laundry.

Duta Besar Abdulla Salem Obaid AlDhaheri mengatakan, RS Kardiologi akan menjadi RS modern pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan model perawatan kesehatan inovatif.

Sesuai protokol rumah sakit, perawatan kesehatan inovatif terkait dengan memberikan pelayanan kesehatan yang prima, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menyelamatkan hidup masyarakat.

“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengundang masyarakat dan sektor swasta dari kedua negara agar menjajaki potensi proyek investasi bersama di sektor layanan kesehatan demi kemanusiaan yang sangat penting ini,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, RS Kardiologi ini akan meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan dan mengurangi jarak tempuh masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. (*)

0 Komentar